Rekolasi pedagang dan mendidik perilaku pembeli


Pemerintahan Jokowi dinilai berhasil melakukan penertiban PKL di kawasan Pasar Minggu dan Pasar Tanah Abang. Keberhasilan ini antara lain terlihat dari kondisi kedua tempat tersebut yang  tidak lagi sembrawut. Pedagang tidak tumpah ruah ke jalan. Selain menghilangkan potensi kemacetan, pemandangan kota pun menjadi lebih segar. Bukan itu saja, penertiban ini juga menunjukkan penegakan supremasi hukum di Ibu Kota.

Usaha yang telah dilakukan bagus dan layak diberikan apresiasi. Namun masih ada yang harus pendapat perhatian serius yaitu soal mendidik perilaku pembeli. Para pembeli kita sudah terlanjur biasa dimanjakan dengan kondisi sebelumnya alias tidak mau repot. Penjual yang berada di pinggir jalan sangat memudahkan konsumen dalam berbelanja. Mereka tidak perlu jauh-jauh masuk ke areal pasar yang jauh.

Hal inilah yang antara lain menyebabkan lokasi tempat relokasi PKL sepi pembeli. Pedagang di Pasar Minggu mengaku omsetnya menurun. Pembeli yang datang biasanya terbatas pada langganan mereka saja. Demikian juga dengan pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang.  


Kondisi ini harus disikapi dengan upaya serius untuk mendidik perilaku pembeli. Kalau para pedagang saja sudah mau direlokasi, masyarakat selaku konsumen juga harus berbesar hati untuk menghilangkan perilaku ‘ogah repot’ tadi. Semua bahu-membahu menciptakan ketertiban di Ibu Kota. 

0 comments:

Post a Comment