Mobil Murah, Nyawa Murah?


Kecelakaan di jalan raya sudah tak terhitung banyaknya. Tak terkecuali di jalanan ibu kota. Masih jelas dalam ingat publik, kecelakaan maut di Tugu Tani Januari tahun lalu misalnya. Tak tanggung-tanggung, nyawa melayang mencapai sembilan orang dan tidak sedikit korban luka. Begitu juga tabrakan beruntun di Tol Jagorawi awal tahun ini, memakan korban dua orang meninggal. Kecelakaan tersebut melibatkan anak menteri.

Kecelakaan lainnya melibatkan Dul, putra Ahmad Dani, merenggut lima nyawa dan belasan luka-luka. Dalam peristiwa terbaru di Senayan, dua orang tewas dan lainnnya luka dalam kecelakaan mobil Minggu pagi (22/9/2013). Kejadian tersebut rata-rata melibatkan pengendara berusia muda

Diprediksi ke depan, pengguna mobil dengan pengguna pemula akan semakin bertambah, sejalan dengan program mobil murah yang disetujui pemerintah baru-baru ini. Ini berarti, pemahaman tentang keamanan dan keselamatan berkendara harus lebih tingkatkan.

Pemerintah dan masyarakat jangan hanya fokus pada penyediaan moda yang murah, tetapi harus menjamin keamanan dan keselamatan di jalan raya. Hukum di jalan raya harus ditegakkan. Pengendara tanpa SIM harus ditindak. Pelaku yang menyebabkan kecelakaan harus mendapat hukuman berat apalagi sampai menyebabkan hilangngya nyawa manusia.

Seluruh pengguna jalan harus betul-betul ditekankan mengutamakan keselamatan, baik untuk dirinya sendiri lebih-lebih keselamatan orang lain.    


0 comments:

Post a Comment